Makam
itu terletak ditengah makam kuburan belanda. Kerkhoff itulah nama
kubaran/pemakaman tersebut. Kurang lebih terdapat 2000 jasad tentara belanda di
dalamnya. Berbagai sumber menyatakan bahwa makam ini merupakan salah satu yang
terluas di dunia. Saksi bisu dahsyatnya perjuangan rakyat Aceh melawan
kolonialisme. Saya sempat beberapa kali mengajak teman untuk berkunjung ke
sana, namun tak ada yang mau karena beberapa alasan. Ada yang bertanya buat
apa. Ada yang tak tau bahwa disana terdapat kuburan anak raja Aceh dulu. Bahkan
ada yang sinisnya bertanya balik, “ngapain? Itu kan kuburan kafir?”. Dan
beberapa hari yang lalu, akhirnya saya sempat berkunjung juga bersama seorang
teman dekat. Tapi jujur, agak merasa risih juga melihat pandangan orang
dipinggir jalan melihat kami yang berwajah tok tok Aceh mengunjungi makam yang
penuh palang salib. Karena memang pengunjung terbanyak di pemakaman ini adalah
turis asal Belanda. Haha, mungkin mereka hanya kurang tau.
![]() |
Ribuan Makam Tentara Belanda |
“Kesalahan”. Itulah satu
kata yang membuat kami tersenyum dan sedikit merenung ketika berkunjung
ke makam anak Sultan Iskandar Muda, Meurah
Pupok. Dan itulah tujuan kami ke sini. Makam tersebut terletak di tengah-tengah
makam tentara belanda di Kerkoff, Banda Aceh. Sebagian kita, khususnya orang aceh mungkin cukup
populer dengan nama raja yang satu ini. Raja dimana ketika ia memerintah,
menjadikan Kerajaan Aceh Darussalam menjadi jaya dimasanya. Raja yang dikenal
sangat tegasnya sehingga anak sendiri pun dihukum karena “kesalahan”-nya.
Sebuah kalimat populer bagi masyarakat aceh pun diyakini terucap olehnya ketika
menghukum sang anak, Matee Aneuk Meupat
Jirat, Matee Adat Pat Tamita (Meninggal anak, kita tahu dimana mencari
makamnya, meninggal (hilang) adat/hukum dimana mau dicari).
Meurah
Peupok, itulah anak semata wayang yang dihukum oleh sang ayah, Sultan Iskandar
Muda. Jika anda mencari artikel sejarah tentangnya. Ada dua versi kenapa sang
anak dihukum. Versi Pertama adalah karena ia melakukan tindakan asusila
(perzinahan) dengan seorang istri perwira dari Pedir (Kabupaten Pidie). Versi ke dua menyatakan bahwa
meurah peupok dihukum karena sebuah fitnah. Pengaduan yang diberikan sang
perwira hanyalah sebuah usaha dari orang dalam kerajaan untuk merebut alih
kekuasaan. Kisah penuh intrik seperti ini mungkin sudah biasa dalam banyak
sinetron malam di televisi. Namun menyadari bahwa kisah ini berdasarkan kisah
nyata dari orang besar di zamannya, membacanya membawa kenikmatan tersendiri.
Kematian
Sultan Iskandar Muda beberapa minggu setelah hukuman anaknya pun menyimpan
banyak misteri dan cerita. Ada cerita yang mengatakan bahwa meninggalnya sang
raja karena tak kuasa melihat anak laki-laki satu-satunya telah tiada. Setelah
hukuman sang anak, beliau sakit dan meninggal beberapa minggu kemudian.
Sedangkan kisah lain menyatakan bahwa meninggalnya sultan iskandar muda karena
diracun oleh orang dalam kerajaan. Versi lain menyatakan beliau jatuh sakit ketika menyadari kesalahan telah
menghukum anaknya yang belum pasti bersalah dan difitnah. Dan banyak lagi kisah
konspirasi di dalamnya yang membuat kita merinding. Beberapa kisah nya dapat
anda baca di sini dan di sini.
Mengetahui
berbagai kisah yang melatarbelakangi wafatnya anak sang raja itulah yang
membuat kami tersenyum membaca papan di sebelah makam seperti tertera pada
gambar di bawah ini
![]() |
famplet di samping makam |
“Kesalahan”
yang diberikan tanda kutip. Kami menebak-nebak, apakah pemberian tanda kutip
itu dikarenakan oleh terlalu panjangnya definisi kata kesalahan dalam cerita ini untuk ditulis dipapan pengumuman. Atau
makna kesalahan itu terlalu memalukan untuk ditulis bahkan untuk generasi
ratusan tahun kemudian karena mantan mahkota raja di provinsi bersyariat islam
itu dihukum karena perbuatan tak pantas. Atau pemberian tanda kutip disebabkan
karena makna kesalahan yang telah dilakukan sang anak raja masih
rancu dan tak dapat dibuktikan di mata sejarah. Entahlah, kami tak sempat bertemu
penjaga makam untuk tau makna pastinya.
![]() |
Pemakaman tepat terletak di samping Museum Tsunami Aceh |
Terlepas
dari itu semua, suasana sepi dan teduh di areal pemakaman membuat membuat kami
para pengunjung nyaman. Melihat pemakaman ini saya kagum dan sedih di saat bersamaan.
Kagum pada perjuangan rakyat aceh dan toleransi meraka untuk tidak
menghancurkan makam musuh bebuyutannya. Satu
sisi sedih dengan para tentara belanda –terlepas dari apa yang mereka lakukan-
karena meninggal dan dikubur jauh dari keluarga dan negeri asalnya. Bagi anda
yang ingin berkunjung, tepatnya cukup strategis dan mudah dikunjungi karena
terletak ditengah-tengah kota. Terletak tepat di samping museum Tsunami. Lumayan
untuk mencium udara bersih dan menikmati kesunyian. Rehat sejenak dari keributan
kota. Selamat berkunjung.
![]() |
Keadaan Makam dari dekat |
![]() |
Suasana Rindang di Areal Pemakaman |
Sumber Gambar : Muarrief Rahmat
makasih udah promote blog aku Om haha, iya rindang benar tempat ini. apalagi ada yg batalin puasa lagi hahahah
ReplyDeletehahahahaha,,, oke om.. Sama2
Delete